Rabu, 27 Oktober 2021

LAPORAN PERKULIAHAN FILSAFAT PERTEMUAN KEDUA (Arif Didik Kurniawan-2021)

 

Orang terlena dengan objek sehingga tidak mengetahui batas-batas. Pada semua level manusia memiliki ego yang dikarenakan kesibukan dengan berbagai profesi. Dalam perkuliahan ini perlu kita mengkobinasikan dengan note of the day sebagai bentuk penyempurnaan dari pemikiran-pemikiran kita. Sebenar filsafat adalah batas jadi kita dalam berfilsafat kita harus batas-batas mana yang bisa ketahui informasi dan batas-batas mana yang tidak bisa kita gali informasnyai. Sehingga kita harus tahu batas-batas tersebut mulai dari langit sampai bumi. Batas-batas itu mulai dari bagaimana kita mendekatkan dengan Allah SWT serta batas-batas lain semisal ketika bertetangga, kita memiliki batas-batas bagaimana kita bertetangga sehingga tidak ada gesekan antar tetangga. Untuk itu dalam perkuliahan filsafat ini ada program yang di rancang oleh Prof. Marsigit yaitu program “Luruh Ego” sebagai bentuk meluruhkan ego kita bahwa didalam diri kita ternyata masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu kita sadari bersama.

Objek filsafat itu yang ada dan yang mungkin ada didalam pikiran. Arti dari kata yang ada, segala sesuatu yang ada dipikiran kita meskipun kita tidak melihat dari objek yang kita deskripsikan. Itulah kedudukan objek filsafat yang ada dipikiran. Berfilsafat itu terdapat dua komponen penting yaitu menjelaskan apa yang ada dipikiran dan memahami apa yang ada diluar pikiran kita. Yang diluar pikiran itu yang disebut dengan yang mungkin ada. Sebagai contoh, apakah dari mahasiswa ini ada yang tahu nama anak Prof Marsigit yang paling tua? Dan semua mahasiswa tidak ada yang tahu nama anak Beliau. Ini yang disebut dengan yang mungkin ada karena belum ada didalam pikiran kita. Kita harus melakukan beberapa kondisi yang harus dilakukan supaya meaningful supaya kita mengetahui yang ungkin ada bisa menjadi ada yaitu dengan menggunakan panca indera kita mulai dari penglihatan, pendengaran, perasa, pendengaran dan melihat. Dan panca indera ini merupakan alat yang sangat sempurna sebagai ciptaan Allah SWT dalam menerima data dari luar. Sehingga kita bisa menjadikan ketika berfilsafat sebagai perantara kita bersyukur kepada Allah SWT terhadap atas ciptaan dan karunia-Nya yang sudah diberikan kepada kita semua.

Dalam luruh ego yang pertama ini, semua jawaban mahasiswa salah semua tidak ada satupun jawaban yang benar. Luruh Ego ini melatih kita untuk mengikhlaskan terhadap hasil yag kita peroleh, yang mengartikan bahwa kita masih banyak kekurangan dan melatihkan menyadarkan kita terhadap apa yang kita sombongkan. Untuk itu sebagai bentuk terapi kita terhadap ego yang ada pada diri kita, kita bisa membaca facebook dalam bentuk note of the day yang ditulis oleh Prof. Marsigit. Note of the day sebagai bentuk refleksi dalam kehidupan kita sehari-hari. Melalui note of the day ini banyak berisikan tentang nasehat-nasehat yang sangat bagus sebagai pemahaman bagi kita, dalam berinteraksi baik dengan keluarga, tetangga, teman kerja dan bahkan kepada Allah SWT. Filsafat itu sopan santun apalagi spiritual lebih dari sopan santun karena berkaitan dengan keyaninan terhadap kepercayaan terhadap Tuhan Allah SWT.

Pada pertemuan di kuliah ini ada mahasiswa yang bertanya yang berkaitan dengan bagaimana peran filsafat dalam memunculkan atau mengembangkan ilmu pengetahuan sehingga filsafat penting dalam ilmu itu sendiri? Jawaban Prof. Marsigit: Filsafat itu olah fikir dalam rangka untuk membangun ilmu. Kedudukan filsafat itu pasti ada yang disebut bagian umum yaitu filsafat umum sebagai sumber utama. Artinya jika dibagian umum memberikan informasi A maka sampai ke muaranya informasi tersebut tetap akan mengandung tentang A. Segala sesuatu itu pasti mengandung tiga komponen yaitu hakekat, metode dan manfaat. Jadi yang ada dan yang mungkin ada adalah manfaat buat manusia. Segala ada yang mungkin ada adalah metode. Itulah struktur pengetahuan yang paling dasar dan paling luas atau tinggi dari pikiran manusia terhadap manusia yang dikehendakinya. Makanya peran kita adalah yaitu dijalankan yaitu hakekat dijalankan dan manfaat dijalankan sesuai dengan orbit atau kemampuan atau disekelilingnya masing-masing. Jadi sebenar benar ilmu adalah ilmu yang dijalankan dan perjalanan yang dipikirkan. Maka ilmu adalah interaksi antara apa-apa saja yang ada dilangit dan yang ada di bumi sebagai kolaborasi untuk pengembangnya.

Program luruh ego yang diterapkan di matakuliah Fisafat memiliki peranan sangat urgen bagi kita dalam rangka mengkoreksi atau mengevaluasi terhadap kekurangan dan kelemahan yang kita miliki. Menrut saya program ini sangat penting dan urgen bagi kita semua, dalam rangka meluruhkan ego kita. Masih banyak keangkuhan dan kesombongan yang kita lakukan yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari. Untuk itu melalui luruh ego suatu program yang senantiasa untuk perlu kita ikuti dan pahami secara mendalam sehingga tidak hanya sekedar pertanyaan dari Prof. Marsigit dan kita menjawab soal tersebut tetapi mati kita dalami secara mendalam hakekakt dari luruh ego tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar