Pada
pertemuan kuliah ini Prof. Marsigit masih melaksanakan program luruh ego. Hal
ini sebagai bentuk evaluasi pada pertemuan sesudahnya bahwa masih banyak
mahasiswa yang ketika melaksanakan luruh ego-luruh ego yang dilaksanakan banyak
pemahaman yang masih banyak belum dipahami oleh mahasiswa. Semua soal yang di
gunakan oleh Prof. Marsigit berasal dari bukunya immanuel kant dengan judul the
critique of pure reason. Hakekatnya kenapa dilaksanakan luruh ego ini yaitu
dalam rangka meluruhkan ego yang kita miliki, sehingga ketika mahasiswa tidak
bisa menjawab soal ketika luruh ego menandakan bawah masih terdapat
kelemahan-kelemahan yang muncul pada diri kita baik yang kita sadari maupun
yang tidak kita sadari. Untu itu, prof marsigit selalu memberikan nasehat untuk
senantiasa membaca tentang berbagai referensi yang berkaitan dengan filsafat.
Karena saat ini mahasiswa belajar filsafat dengan Prof. Marsigit untuk itu
bacalah karya-karya yang dihasilkan oleh beliau baik di facebook, blog dan
beberapa artikel yang ditulis oleh beliau. Bukti ketika kita sudah membaca
tulisan beliau yang ada di facebook yang diistilahkan dengan note of the day dan di blog beliau
dengan memberikan komentar atau tanggapan terhadap tulisan beliau, sebagai
bentuk luruhnya ego yang kita miliki dengan sudah membaca tulisan beliau.
Tentunya dengan batasan-batasan yang harus kita perhatikan sehingga diharapkan
tidak akan terjadi konflik yang tidak kita inginkan dengan pihak lain.
Pada
perkuliahan ini Prof. Marsigit memberikan treatmean kepada para mahasiswa untuk
membuat tulisan tentang pengalaman berdasarkan buku immanuel kant dengan judul
the critique of pure reason. Hal ini dilaksanakan oleh Prof. Marsigit supaya
kita menjadi paham terhadap buku yang kita baca. Berfikir modern itu seperti
apa? Struktur dunia yang saat ini yang paling bawah itu adalah “arkaik” atau
manusia batu. Artinya ketika sudah memahami bahwa kita meliki kekurangan maka
seyogyanya harus memperbaiki apa yang menjadi kekurangan kita. Itulah maksud dari manusia batu yang
dimaksud. Tribal yaitu jika berfikir atau punya pendapat kita tidak mau
berinteraksi dengan orang lain terhadap pikiran yang kita miliki. Tradisional
ketika membuat disertasi masih menggunakan referensi yang sudah lama artinya
tidak ada keterbaharuan teori yang digunakan sehingga berdampak pada karya yang
kita hasilkan ketinggalan informasi yang saat ini berkembang. Yang dimaksud
modern pada ilmu filsafat itu 3 abad yang lalu karena memang berkembangnya ilmu
filsafat dengan tokoh-tokoh yang fenomenal dengan karya-karyanya.
Peradaban
pada zaman modern itu anti tesis dari zaman kegelapan. Zaman kegelapan
merupakan zaman dimana gereja berkuasa artinya ketika zaman tersebut mereka
menyatukan agama dan pemerintahan seingga mampu mengaturnya. Tidak boleh
sembarangan orang untuk menyampaikan kebenaran dan kebenaran itu harus
mendapatkan legalitas dari gereja. Suatu hari gereja memiliki teori kebenaran
bahwa tatasurya itu peredarannya yang menjadi pusat adalah bumi yang bersifat
geosentris. Pada abad 16 masuk kea bad 17 sudah mulai banyak ilmuan yang
memiliki kebenaran bahwa pusatnya bukan bumi tapi matahari yang disebut
heliosentris dimana ini kemudian disebut jaman modern. Kemudian munculah para
tokoh ilmuan yang membuat tulisan tentang heliosentris dan munculah augus de
comte yang menulis tentantang positivisme yang akhirnya mampu merubah dunia.
Pada
pembelajaran yang dilaksanakan pada matakuliah filsafat, Prof. Marsigit memberikan instruksi kepada mahasiswa bahwa dalam belajar filsafat tidak boleh
dicatat dan dihafalkan. Hal ini dikarenakan sebaik-baik filsafat adalah enjelasanya.
Untuk itu kita harus memperbanyak baca referensi yang berkaitan dengan filsafat
terutama buku immanuel kant. Karena kita mengikuti perkuliahan Prof. Marsigit kita juga harus membaca tulisan yang dihasilkanoleh Prof. Marsigit baik di
facebook yang dituangkan dalam bentuk note of the day dan blog yang dibuat oleh
beliau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar